Jumat, 11 November 2016

PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA

TUGAS MAKALAH
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA

                       
                        NAMA                         : ADYTIA IHSAN
                        KELAS                        : 2IB04
                        NPM                            : 10415225




UNIVERSITAS GUNADARMA
2016





KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya.

    Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
    
    Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah  ini.
    
    Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.










Bekasi, November 2016

                                                                                                                 Penyusun
                                                                                                                (Adytia Ihsan)
    



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
            Pertumbuhan penduduk kini semakin bertambah tanpa bisa dikendalikan. Hal itu mengakibatkan berbagai masalah sosial ekonomi dan masalah kependudukan, misalnya: tidak terpenuhinya kebutuhan pangan, tingkat pendidikan penduduk yang rendah, tingkat kesehatan yang rendah, meluasnya kemiskinan dan sebagainya.

Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan metode arimatik, metode geomatri dan metode eksponensial.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja landasan perkembangan penduduk Indonesia?
2.      Bagaimana pertumbuhan penduduk dan lingkungan pemukiman yang terjadi?
3.      Bagaimana pertumbuhan penduduk dalam tingkat pendidikan?
4.      Bagaimana dengan pertumbuhan penduduk dan penyakit yang berkaitan dengan lingkungan hidup?
5.      Bagaimana pertumbuhan penduduk dan kelaparan?
6.      Bagaimana kemiskinan dan keterbelakangan yang terjadi?
C.    Tujuan Masalah
1.      Mengetahui landasan penduduk Indonesia
2.      Mengetahui lingkungan pemukimansaat ini
3.      Mengetahui tingkat pendidikan saat ini





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Pertumbuhan penduduk terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
1.      Pertumbuhan penduduk alami, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran
      dan kematian.
2.      Pertumbuhan penduduk total, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran,          
      kematian, imigrasi, dan emigrasi.

Tingkat pertumbuhan populasi Indonesia antara tahun 2000 dan 2010 adalah sekitar 1.49 persen per tahun. Pertumbuhan tertinggi terjadi di propinsi Papua (5.46 persen), sementara pertumbuhan populasi terendah terjadi di propinsi Jawa Tengah (0.37 persen). Program Keluarga Berencana (KB) dikoordinasi oleh institusi pemerintah, yaitu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program KB dimulai pada tahun 1968 semasa pemerintahan presiden Suharto dan sampai saat ini masih diteruskan oleh presiden2 penerusnya. Program ini adalah strategi penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pertumbuhan populasi yang rendah akan menyebabkan tingkat PDB per kapita yang lebih tinggi, yang juga akan meningkatkan pendapatan, tabungan, investasi serta menurunkan tingkat kemiskinan.

B.     Pertumbuhan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman

Lingkungan pemukiman adalah tempat atau dimana semua warga menempati dan menjadikan sebagai tempat tinggal,tempat usaha atau sebagai sumber usaha dan sebagainya. Lingkungan pemukinman akan menjadi baik atau lebih buruk tergantung pada pengelolaan yang menempati wilayah tersebut.
Pertambahan penduduk hanya pada satu kota jika tidak diatasi akan mengakibatkan menumpuknya jumlah penduduk yang tidak merata. Hal tersebut akan berhubungan dengan lingkungan pemukiman, karena jika terjadinya penumpukan penduduk hanya pada satu kota saja ini akan menimbulnya jumlah penduduk yang semakin padat dan terutama pada tempat tinggal pemukiman. Pemukiman yang ditempati oleh banyaknya penduduk pada satu kota atau daerah tertentu ini akan menimbulkan masalah terutama pada lingkungan.  Maka Peran infrastruktur dalam pengembangan perumahan dan permukiman dinilai sangat penting, karena infrastruktur merupakan syarat mutlak bagi terciptanya lingkungan permukiman yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan. 
Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :
1.      Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
2.      Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
3.      Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
4.      Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
5.      Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa

C.    Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Kualitas penduduk yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui program pendidikan, perluasa lapangan pekerjaan dan penundaan usia kawin pertama.
-          Tingkat Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar yang diadakan oeh pemerintah untuk memberikan bekal dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan menengah. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 menyatakan dasar dan wajib belajar pada Pasal 6 Ayat 1 bahwa, “Setiap warga negara yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”.
-          Tingkat Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah yang lamanya 3 tahun seusai pendidikan dasar. Pendidikan Menengah berfungsi sebagai lanjutan dan perluasan pendidikan dasar, dalam hubungan ke atas mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi maupun memasuki lapangan kerja.
-          Tingkat Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah, yang diadakan pemerintah untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Pendidikan tinggi berfungsi sebagai jembatan antara pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional dengan perkmbangan internasional.
D.    Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan Dengan Lingkungan Hidup
Pertumbuhan penduduk jelas sangat berkaitan dengan penyakit yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Semakin bertambahnya penduduk semakin beranekaragaman penyakit yang timbul seperti penyakit sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat contohnya pergaulan bebas remaja ,pengangguran dan lain lain. Ini jelas sangat tidak baik untuk tercapainya hidup yang sejahtera. Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk pembangunan berkelanjutan.
E.     Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, Indonesia boleh dibilang memiliki catatan yang cukup mengesankan dalam usaha mengurangi kemiskinan. secara jelas menunjukkan bahwa secara umum perkembangan persentase penduduk miskin Indonesia selama empat dekade terakhir menunjukkan tren yang menurun. Selama periode 1976-1996, melalui performa pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, yakni dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7 persen per tahun, Indonesia telah berhasil mengurangi persentase penduduk miskin yang mencapai 40,1 persen pada pertengahan 1976 hingga hanya mencapai 11,3 persen pada tahun 1996. Menurut Timmer dalam Tambunan (2006), selama periode ini, terdapat beberapa sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk di dalamnya pertumbuhan pesat di sektor pertanian. Kontribusi dominan sektor pertanian berakhir pada penghujung dekade 80an ketika perannya mulai digantikan oleh industri manufaktur. Pada periode ini pula, mulai terjadi perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian (daerah perdesaan) ke sektor industri manufaktur (daerah perkotaaan)

Dan juga menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan menurun secara konsisten selama periode 1976-1996 dengan tren penurunan yang cukup tajam. Penurunan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan lebih cepat bila dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Pada tahun 1976, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan mencapai 44,2 juta orang atau sekitar 40,4 persen dari total penduduk perdesaan, jumlah ini kemudian menurun secara drastis pada tahun 1993: jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun menjadi 17,2 juta orang atau sekitar 13,8 persen dari total penduduk perdesaan. Sebuah capaian yang sungguh mengesankan, ini artinya dalam kurun waktu 27 tahun, jumlah penduduk miskin di perdesan berkurang sebesar 27 juta orang.
F.     Kemiskinan dan Kelaparan
Di indonesia pengangguran kini telah menjadi masalah terbesar di negeri ini, bahkan lebih besar dari konflik politik yang terjadi di Indonesia belakangan terakhir ini. Anehnya, di tengah meledaknya angka pengangguran, kehidupan kaum jet set sepertinya juga tidak berkurang. Hingga kini telah terjadi akumulasi dari jumlah penduduk yang tidak mendapat pekerjaan. Sebelum krisis, tingkat pengangguran hanya 4,7% sementara setelah krisis meningkat lagi menjadi 8,1% pada tahun 2001 lebih tinggi di bandungkan tahun sebelumnya ( 2000 ) yang mencapai 6,1%. Dan saat ini tahun 2005 data terakhir menunjukan pengangguran di indonesia telah mencapai 36,3 juta orang, 8 juta diantaranya merupakan pengangguran terbuka dan selebihnya setengan menganggur. Jumlah itu di tambah lagi dengan 2-3 juta penganggur baru yang memasuki dunia kerja setiap tahun, dan ratusan ribu tenaga kerja indonesia ( TKI ) yang terpaksa kembali ke Indonesia.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi lingkungan hidup, kesehatan, dan tingkat pendidikan. Persoalan-persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk mencari solusi terbaik.
Karena dengan bertambahnya penduduk maka meningkat juga persoalan-persoalan yang bermunculan.

B.     Saran
Pemerintah harus bisa mengatasi persoalan-persoalan tersebut dengan mengadakan program-program seperti program KB, BPJS dan sebagainya. Karena dengan program-program seperti itu bisa mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.

Refrensi :


            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar