Jumat, 11 November 2016

ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

TUGAS MAKALAH
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

                       
                        NAMA                         : ADYTIA IHSAN
                        KELAS                        : 2IB04
                        NPM                            : 10415225




UNIVERSITAS GUNADARMA
2016





KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya.

            Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
    
            Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah  ini.
    
            Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.










Bekasi, November 2016

                                                                                                                 Penyusun
                                                                                                                (Adytia Ihsan)
    




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Lingkungan hidup yang sehat sangatlah penting bagi kehidupan semua mahluk hidup. Karena lingkungan hidup yang sehat sangat untuk kesehatan mahluk hidup itu sendiri.
Tetapi belakangan ini banyak permasalahan yang mencemarkan lingkungan seperti membuang limbah ke sungai. Hal tersebut membuat air sungai menjadi tercemar. Seharusnya sebagai
manusia harus menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan pembangunan?
2.      Bagaimana mutu lingkungan hidup dengan resiko
3.      Bagaimana kesadaran lingkungan?
4.      Apa hubungan lingkungan dengan pembangunan?
5.      Bagaimana pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian dari keberlanjutan pembangunan
2.      Mengetahui mutu lingkungan hidup dengan resiko
3.      Mengetahui kesadaran lingkungan
4.      Untuk mengetahui hubungan lingkungan dengan pembangunan
5.      Mengetahui bagaimana pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan



















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Keberlanjutan Pembangunan
Pemenuhan kebutuhan dan aspirasi masyarakat adalah tujuan utama pembangunan. Kebutuhan dasar sebagian besar penduduk di bumi ini seperti pangan, sandang, papan, pekerjaan perlu terpenuhi, disamping mempunyai cita-cita akan kehidupan yang lebih baik.
Konsep keberlanjutan pembangunan mengimplikasikan batas bukan absolut akan tetapi batas yang ditentukan oleh teknologi dan organisasi masyarakat serta oleh kemampuan kehidupan bumi menyerap dampak kegiatan manusia.
Keberlanjutan pembangunan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Prinsip-prinsip keberlanjutan pembangunan adalah sebagai berikut:

1.Menjamin pemerataan dan keadilan sosial
2.Menghargai keanekaragaman (diversity)
3.Menggunakan pendekatan integratif
4.Meminta perspektif jangka panjang

Di dalam keberlanjutan pembangunan terkandung dua gagasan penting, yaitu gagasan kebutuhan yaitu kebutuhan esensial serta gagasan keterbatasan Sehingga untuk memenuhi dua gagasan tersebut diperlukan syarat-syarat untuk keberlanjutan pembangunan, sebagai berikut
1.Keberlanjutan Ekologis
2.Keberlanjutan Ekonomi
3.Keberlanjutan Sosial dan Budaya
4.Keberlanjutan Politik
5.Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan

B.     Mutu Lingkungan Hidup Dengan Resiko

Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan. Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya

Resiko lingkungan yang tidak sehat sebagai berikut :
1. Penularan Penyakit Melalui Air.
Air adalah mutlak bagi kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak di perhatikan, maka air dapat menjadi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber kehidupan manusia. Banyak penyakit menular yang bersumber pada air. Penyakit virus dapat bersumber pada air, seperti radang mata yang sering di dapat setelah berenang di kolam yang kurang terpelihara. Air selain dapat menularkan penyakit secara langsung, dapat juga menjadi tempat perindukkan berbagai macam penyakit. Berbagai serangga memerlukan air untuk berkembang biak seperti nyamuk yang dapat menularkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan air juga dapat menjadi habitat dari faktor penyakit. Keong air yang dapat memerlukan schistosomiasis dari tumbuh – tumbuhan air itu. Tikus dan binatang lainnya yang hidup di sekitar air juga dapat menjadi sumber penyakit manusia, seperti penyakit leptopirosis.
2. Penularan Penyakit Melalui Udara.
Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberkulosis adalah contoh – contoh yang terinfeksi melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakkan langsung pada paru – paru. Selain itu dapat menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga mudah terserang oleh penyakit infeksi sekunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini banyak di duga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor.
3. Penularan Penyakit Melalui Tanah.
Air tanah banyak mengandung penyakit, terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka kena tanah, jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya yakni clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak di temukan bentuk – bentuk infeksi berbagai parasit. Cacing – cacing perut penyebarannya melalui tanah, telornya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telor – telor itu akan tumbuh menjadi bentuk infektif yang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penularan dapat terjadi jika telor – telor yang masak ini tertelan oleh makanan yang tercemar oleh tanah yang mengandung telor tadi atau memakai tangan yang kotor.
C.    Kesadaran Lingkungan
Menurut Joseph Murphy (1988), Kesadaran ialah siuman atau sadar akan tingkah lakunya yaitu pikaran sadar yang mengatur akal dan dapat menentukan pilihan terhadap yang diingini misalnya baik-buruk
Sigmund Freud yang dikutip Monowito (1985), menyatakan bahwa keadaan manusia dalam sadar itu dapat dinamakan kesadaran atau dapat dibalik bahwa kesadaran ialah keadaan manusia dalam sadar/siuman dan manusia dalam sadar itu dapat menginsyafi kesadarannya.
D.    Hubungan Lingkungan Dengan Pembangunan

Hubungan lingkungan hidup dengan pembangunan demi peningkatan kualitas dari lingkungan adalah:
1.       Menetapkan perijinan dan lebih meningkatkan pengawasan pada bidang industry di pengolahan limbah cair.
  1. Mengawasi dan mengendalikan sumber pencemaran laut.
  2. Meningkatkan kondisi dan kualitas sungai.
  3. Melakukan berbagai pencegahan polusi-polusi udara.
  4. Menetapkan sanksi hukum bagi industry yang berperan aktif menyumbangkan kerusakan lingkungan.
Hubungan yang mendasar antara lingkungan hidup dan pembangunan memang apabila kita tidak bijaksana dalam melakukan pembangunan, lingkungan akan cepat rusak, seperti hutan-hutan ditebang demi perluasan lahan, akibatnya global warning, iklim menjadi ekstrim, suhu di bumi semakin panas, hewan punah, dan masih banyak lagi, mungkin tidak ada kata terlambat, hanya saja sekarang kita memang harus lebih berhati-hati dalam membangun berbagai saran dan prasarana. Jangan sampai hal itu akan menjadi penyumbang kerusakan lingkungan.
E.     Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses Pembangunan
Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang dari sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa ‑­proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri maka semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak begatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur – unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :

1. Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah industri.
2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi permukiman.
3. Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.
4. Bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan mengotori udara, air, dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Mutu lingkungan hidup haruslah baik karena jika kualitas lingkungan hidup yang kurang baik akan berdampak negatif terhadap mahluk hidup. Seperti penularan penyakit di air, penularan penyakit di udara, penularan penyakit di tanah dan sebagainya.
Maka dari itu manusia harus menjaga lingkungan hidup supaya bisa menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani.
B.     Saran
Pemerintah harus mengeluarkan program-program mengenai kebersihan lingkungan supaya lingkungan hidup bisa terjaga dan bersih dari penyakit. Tetapi masyarakat juga harus ikut terjun membantu pemerintah.
Refrensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar