Nama : Adytia Ihsan
Kelas : 3IB04A
NPM : 10415225
Kelas : 3IB04A
NPM : 10415225
PENDAHULUAN
Sistem Digital adalah
suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yang
bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit digit atau
angka angka. Biasanya sebelum mempelajari lebih dalam tentang sistem digital
pertama pasti kita akan mempelajari yang namanya Sistem Bilangan. Sistem
bilangan memiliki 4 macam yaitu Biner, Oktal, Desimal, HexaDesimal.
Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 250. Ini dapat diartikan :
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 250. Ini dapat diartikan :
2 x 102 = 200
5 x 101 = 50
0 x 100 = 0 +
_________
5 x 101 = 50
0 x 100 = 0 +
_________
250
Biner
(Basis 2) adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di
populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 111, Ini
dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai
berikut : 110(2)
1 1 0
4 + 2 + 0 = 6
Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh
Oktal 250, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal)
menjadi sebagai berikut :
2 x 82 = 128
5 x 81 = 40
0 x 80 = 0 +
_______
5 x 81 = 40
0 x 80 = 0 +
_______
168
Hexadesimal
(Basis 16)
Hexadesimal (Basis
16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11),
C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur
yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, Bmewakili
angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili
angka 15.
Contoh Hexadesimal A32, Ini dapat di artikan (Di
konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
10 x 162
= 2560
` 3 x 161 = 48
` 3 x 161 = 48
2 x 160 = 2
KONVERSI BILANGAN
Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu
ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan
desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan
biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.
Konversi bilangan Desimal ke
Biner.
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
70(10) = .... (2)
70/2 = 35 sisa 0
35/2 = 17 sisa 1
17/2 = 8 sisa 1
8/2 = 4
sisa 0
4/2 = 2
sisa 0
2/2 = 1
sisa 0
1/2 = 0
sisa 1
Hasil konversi = 70
Konversi
bilangan Desimal ke Octal.
Cara
konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil
baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir
hingga paling awal. Contoh lihat gambar:
70(10) = (8)
70/8 = 8 sisa 4
8/8 = 1 sisa 0
Hasil konversi = 104
Konversi bilangan
Desimal ke Hexadesimal.
Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh angka :
Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh angka :
12510) = 7C(16)
125/1 = 7 Sisa 13
Hasil konversi = 7C
Konversi
bilangan Biner ke Desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh :
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh :
10110(2) =
22 (10)
1 x 24 = 16
0 x 23 = 0
1 x 22 = 4
1 x 21 = 2
0 x 20 = 0 +
________
________
22
Hasil konversi = 22
Konversi
bilangan Biner ke Octal.
Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh 10110(2) = 56 (8)
Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh 10110(2) = 56 (8)
101 110
5 6
Hasil konversi = 56
Hasil konversi = 56
Konversi bilangan Biner ke Hexadesimal.
Teknik yang sama pada konversi
biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana
pada bilangan octal melainkan harus empat-empat. Contoh angka :
11110(2) =1E (16)
1 1110
1
14
Hasil konversi = 1D
Konversi bilangan Octal ke Biner.
Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan
memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing
diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2
binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan
kembali. Contoh
angka : 212(8) = 010001010 (2)
2 1 2
010 001 010
Hasil konversi = 010 001 010(2)
Konversi
bilangan Octal ke Desimal.
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah
dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1
atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh
angka: 212(8) = 146 (10)
2 x 82 = 128
2 x 81 = 16
2 x 80 = 2 +
2 x 81 = 16
2 x 80 = 2 +
_________
146(10)
Konversi bilangan Octal ke
Hexadesimal.
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexaContoh angka:
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexaContoh angka:
723(8) = 1D3 (16)
7 2 3
111 010 011
723(8) = 111 010 011(2)
111 010 011(2) = 1D3 (16)
1 1101 0011
1 13 3
Konversi bilangan Hexadesimal ke Biner.
Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner,
bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4
buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. A32(16)
= 101000110010 (2)
A
3 2
1010
0011 0010
Konversi
bilangan Hexadesimal ke Desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh angkat:A32(16) = (10)
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Contoh angkat:A32(16) = (10)
A x 162
= 2560
3 x 161 = 48
2 x 160 = 2 +
_______
2610
Konversi bilangan Hexadesimal ke Octal.
Begitu juga dengan konversi hexa desimal ke
octal yakni dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi
bilangan octal. Ringkasnya hexa->biner->octal.
Contoh angka: A32(16) = 662 (8)
A 3 2
1010 0011 0010
101000110010(2) =
662(8)
https://asepismailpamungkas.wordpress.com/2014/10/09/konversi-bilangan-desimal-biner-oktal-dan-heksadesimal-smk-tkj-x-20142015/
https://teknikelektronika.com/sistem-bilangan-pada-elektronika-digital/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar