Senin, 24 Oktober 2016
Kamis, 13 Oktober 2016
Sumber Daya Alam
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . saya juga ingin mengucapkan terimakasih
atas bantuan teman-teman dan guru pembimbing Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak sekali
barang-barang yang digunakan manusia berasal dari sumber daya alam. Mulai dari
peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan lain sebagainya.
Tapi manusia harus tetap menjaga dan melestarikan sumber daya alam.
Salah satu akibat tidak menjaga dan tidak melestarikan sumber daya alam adalah
berukurangnya sumber daya alam. Jika sumber daya alam terganggu bisa
mempengaruhi kehidupan manusia.
1.2. Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja pengertian dari Sumber daya alam?
2.
Apa
saja sumber daya alam di Indonesia?
3.
Bagaimana
sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi?
4.
Bagaimana
memanfaatkan sumber daya alam hayati dan non hayati?
5.
Bagaimana
landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam?
6.
Bagaimana
karakteristik ekologi sumber daya alam?
7.
Apa
daya dukung lingkungan?
8.
Bagaimana
keterbatasan bagi manusia?
1.3.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
2.
Agar
mengetahui sumber daya alam yang ada di Indonesia
3.
Mengetahui
pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati
4.
Mengetahui
landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam
5.
Mengetahui
karakteristik ekologi sumber daya alam
6.
Untuk
mengetahui daya dukung lingkungan
7.
Untuk
mengetahui keterbatasan kemampuan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Sumber Daya Alam
Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Di dalamnya tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi ada juga komponen abiotik seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air dan tanah.
Berdasarkan sifat Sumber Daya Alam (SDA) dapat digolongkan menjadi
sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam
yang dapat terus ada selama penggunanya tidak dieksploitasi secara berlebihan.
Contoh SDA yang dapat diperbaharui :
Hewan, Tumbuhan ,Mikroorganisme, Sinar matahari, Angin, Air
Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah yang
jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Contoh
SDA yang tidak dapat diperbaharui :
A.
Minyak
bumi
B.
Emas
C.
Besi
dan bahan tambang lainnya
Yang pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.
2.2. Sumber Daya Alam Indonesia
Indoneisa merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua
didunia setelah negara Brazil. Kekayaan alam di Indonesia yang terbentuk oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
1.
Dilihat
dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah
hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh
dengan cepat
2.
Dilihat
dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan perlempengan
tektonik sehingga banyak terbentuk pegununungan yang kaya akan mineral.
3.
Dilihat
dari sisi perairan, Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral
4.
Dilihat
dari sisi perkebunan, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman
perkebunannya seperti : biji coklat, karet, kelapa sawit, dan sebagainya.
5.
Dilihat
dari sisi pertambangan, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis
tambang seperti : petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah,
batu bara, emas dan perak
2.3. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan
yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut
justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber
daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease.Hal ini disebabkan
negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki
kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang
bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam
mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor
penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Untuk mengatasi
hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi
dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi
dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.
2.4. Pemanfaatan Sumber Daya
Alam Hayati dan Non Hayati
Terdapat
beberapa pemanfaat sumber daya alam hayati dan non hayati. Manfaat sumber daya
alam non hayati adalah sebagai berikut :
1.
Tanah, tanah adalah benda mati tetapi tanah memiliki manfaat bagi kehidupan
manusia.
Contohnya
adalah untuk bercocok tanam maka kita butuh tanah dan sebagainya
2.
Bahan tambang, bahan tambang adalah benda mati juga
memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah batu dan pasir yang
diperoleh dari tambang digunakan untuk membangun rumah, jalan dan sebagainya
3.
Air, air memiliki manfaat penting bagi kehidupan manusia. Contohnya : untuk
mandi, minum agar tidak haus dan sebagainya.
4.
Angin, angin juga termasuk sumber daya alam non hayati dan
memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya : angin digunakan sebagai
alat navigasi pada penerbangan dan pelayaran dan sebagainya
Untuk manfaat
sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut :
1.
Hutan, dimanfaat manusia untuk membangun rumah dan sebagainya
2.
Tanaman, adalah untuk memenuhi kebutuh gizi setiap individu
contohnya : singkong, ubi dan sebagainya
3.
Sayuran, juga untuk untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap individu
contohnya : kangkung dan sebagainya
4.
Hewan, untuk memenuhi kebutuh gizi manusia juga dan membantuk pekerjaan
petani contohnya : susu dari sapi, sapi atau kerbau dimanfaat untuk membantu
pekerjaan petani dan sebagainya
2.5. Landasan
kebijaksanaan pengelola Sumber Daya Alam
Kebijakan Sumber Daya Alam Di Indonesia
A. Arah Kebijakan
Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004
Mengelola sumber daya alam dan memelihara
daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
generasi ke generasi.
Meningkatkan
pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan
konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan
teknologi ramah lingkungan.
B. Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya
alam dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam :
Melakukan
pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan
antarsektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5
Ketetapan ini.
Mewujudkan
optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan
inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam
pembangunan nasional.
C. Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan
Berkelanjutan
Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
Desentralisasi
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti
prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan administratif.
Kontrol
sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses pengambilan
keputusan dan peran serta masyarakat.
D. Visi Pengelolaan
Sumber Daya Alam
Terwujudnya Lingkungan Hidup yang handal dan
proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan
menekankan pada ekonomi hijau”.
E. Misi
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Mewujudkan
kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna
mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi
hijau.
Melakukan
koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan
integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan
berkelanjutan.
2.6. Karakteristik ekologi sumber daya alam
Sumber
daya alam berdasarkan jenis : Sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber
daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro
organisme, dan lain-lain sumber daya alam non hayati / abiotic adalah sumber
daya alam yang berasal dari benda mati. contoh : bahan tambang, air, udara,
batuan, dan lain-lain.
Sumber
daya alam berdasarkan sifat pembaharuan : sumber daya alam yang dapat
diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan
berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. contoh : air, tumbuh tumbuhan,
hewan, hasil hutan, dan lain-lain’
2.7. Daya Dukung Lingkungan
St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan
jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
Emil Salim :
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia
2.8. Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia adalah makhluk yang
dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses
informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang
dimilikinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia
meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan
informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu,
maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang
dihadapi.
Keterbatasan kognitif
terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah
yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh
manusia seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat
menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari
adanya keterbatasan kognitif ini, manusia menjadi tidak mampu untuk memproses
informasi dengan sempurna.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sumber daya
alam adalah segala sesuatu dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Akan
tetapi manusia harus melestarikan alam. Karena jika tidak dijaga bisa
mengakibatkan kehancuran alam. Dan jika sudah hancur akan berpengaruh pada
manusia.
b. Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah semua kalangan
manusia harus ikut menjaga dan melestarikan sumber daya alam agar sumber daya
alam yang terdapat di bumi tidak hancur jika hancur akan berakibat ke mahluk
hidup lainya.
Refrensi :
https://madpoel.wordpress.com/2009/11/11/sumber-daya-alam-dan-pertumbuhan-ekonomi/
https://www.plengdut.com/contoh-sumber-daya-alam-sda-tidak-hidup-non-hayati/5763/
http://www.pakmono.com/2015/07/pengertian-sumber-daya-alam-hayati-dan-contoh.html
http://imronibnusaban.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-lingkungan.html
http://dokumen.tips/documents/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam.html
http://jembatan4.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-daya-dukung-lingkungan.html
http://wilfridwilly.blogspot.co.id/2011/11/keterbatasan-kemampuan-manusia.html
https://www.plengdut.com/contoh-sumber-daya-alam-sda-tidak-hidup-non-hayati/5763/
http://www.pakmono.com/2015/07/pengertian-sumber-daya-alam-hayati-dan-contoh.html
http://imronibnusaban.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-lingkungan.html
http://dokumen.tips/documents/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam.html
http://jembatan4.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-daya-dukung-lingkungan.html
http://wilfridwilly.blogspot.co.id/2011/11/keterbatasan-kemampuan-manusia.html
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . saya juga ingin mengucapkan terimakasih
atas bantuan teman-teman dan guru pembimbing Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah
Hadmar.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pengetahuan lingkungan adalah penting untuk
mendapatkan manfaat dari keanekaragaman
hayati secara berlanjut. Karena secara umum manfaat mempelajari pengetahuan lingkungan bisa
dilihat dari nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika, nilai budaya, nilai ekologi, dan nilai
religious.
hayati secara berlanjut. Karena secara umum manfaat mempelajari pengetahuan lingkungan bisa
dilihat dari nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika, nilai budaya, nilai ekologi, dan nilai
religious.
Lalu, masalah lingkungan yang dihadapi saat
ini adalah masalah ekologi manusia. Masalah itu muncul karena perubahan
lingkungan yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang mendukung untuk kehidupan
manusia. Kerusakan lingkungan ini
sudah mengganggu proses alam mengakibatkan banyak fungsi ekologi alam
terganggu.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekologi dan ilmu lingkungan
secara umum dan menurut para ahli?
2. Apa perbedaan ekologi dan ilmu lingkungan?
3. Bagaimana asas-asas pengetahuan lingkungan?
1.3.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ekologi dan
ilmu lingkungan secara umum maupun menurut para ahli
2. Agar mengetahui perbedaan dari ekologi dan
ilmu pengetahuan
3. Dan mengetahui asas-asas dari pengetahuan
lingkungan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik
antara interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi antara mahluk hidup dan
lingkungannya.
2.2.
Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Menurut Miller,
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara organisme serta dengan satu sama lain dan dengan
lingkungan.
Menurut Otto
Soemarwoto, Ekologi adalah ilmu
mengenaihubungan timbal balik antara
mahluk hidup dan lingkungan sekitarnya
Menurut Krebs, Ekologi adalah ilmu
yang meneliti interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
2.3. Pengertian Ilmu Lingkungan
Ilmu
lingkungan adalah bidang akademik multidisipliner yang menyatukan ilmu fisika,
biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi
untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan
2.4. Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut Para
Ahli
Emil Salim
Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda,
kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan
hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut
disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat
dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.
Soedjono
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik
atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik
jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi
termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang
dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan
demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan
lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan
semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi
kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud
tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu
dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.
Sambas Wirakusumah
Lingkungan merupakan semua aspek
kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga
menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.
Definisi mengenai lingkungan
hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan
pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini,
lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 32
tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang
memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan beberapa pegertian
diatas dapat disumpulkan bahwa lingkungan hidup adalah ruang dengan kesatuan
benda, daya keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
mahluk hidup lain.
2.5.
Perbedaan Antara Ekologi dan Lingkungan
Perbedaan antara ekologi dan lingkungan adalah sebagai berikut:
- Perbedaan
mendasar antara ekologi dan lingkungan adalah bahwa lingkungan adalah
segala sesuatu di dunia sementara ekologi adalah studi tentang mereka.
2.
Adanya misi untuk mencari
pengetahuan yang arif, tepat, baru, dan meyeluruh tentang alam sekitar, dan
dampak perlakuan manusia terhadap alam.
3.
Ilmu lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari tentang kedudukan manusia yang pantas di lingkungannya. Sedangkan
ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar mahluk hidup
maupun interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya
2.6 Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan
Terdapat beberapa asas-asas pengetahuan lingkungan yaitu sebagai berikut
:
Asas
1
Menyatakan
bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem
yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun
diciptakan.
Asas
2
Menyatakan
bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum
Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan
umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi
menuju angkasa.”
Asas
3
Menyatakan
bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada
sumber alam.
Asas
4
Menyatakan
bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
Asas
5
Menyatakan
bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
Asas
6
Menyatakan
bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
Asas
7
Menyatakan
bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal.
Asas
8
Menyatakan
bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal
tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat
memisahkan takson.
Asas
9
Menyatakan
bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Asas
10
Menyatakan
bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
Asas
11
Menyatakan
bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap.
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman
pertanian dilahan transmigran.
Asas
12
Menyatakan
bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Asas
13
Menyatakan
bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Asas
14
Menyatakan
bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini
adalah ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang linkungan, kondisi
dan pengaruh terhadap lingkungan manusi. Sedangkan ekologi adalah adanya timbal
balik antara mahluk hidup dan lingkungan. Dan perbedaan dari ekologi dan ilmu
lingkungan adalah lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari kedudukan yang
pantas untuk manusia terhadap lingkungan sedangkan ekologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan.
3.2. Saran
Saran dari makalah ini adalah bahwa sebagai manusia sudah sepatutnya menjaga
lingkungan dan memperhatikan lingkungan. Dimulai dari hal kecil yaitu membuang
sampah pada tempatnya,janagan menebang hutan secara liar, membuat suatu kerajinan
tangan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Refrensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
http://ruddy55.heck.in/post-title-3.xhtml
http://vhied-arianii.blogspot.co.id/2012/06/pentingnya-mempelajari-pengetahuan.html
http://www.jelajahinternet.com/2015/10/101-pengertian-ekologi-menurut-para.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_lingkungan
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-lingkungan-menurut-para-ahli/
http://artikeltop.xyz/perbedaan-antara-ekologi-dan-lingkungan.html
http://industri21aini.blogspot.co.id/2013/05/jelaskan-perbedaan-ilmu-lingkungan.html
http://ybaihaqi.blogspot.co.id/2015/10/ekologiilmu-lingkungan-dan-asas-asas.html
https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/10/19/1-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/
Langganan:
Postingan (Atom)