Kamis, 13 Oktober 2016

Sumber Daya Alam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . saya juga ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan teman-teman dan guru pembimbing Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak sekali barang-barang yang digunakan manusia berasal dari sumber daya alam. Mulai dari peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan lain sebagainya.
Tapi manusia harus tetap menjaga dan melestarikan sumber daya alam. Salah satu akibat tidak menjaga dan tidak melestarikan sumber daya alam adalah berukurangnya sumber daya alam. Jika sumber daya alam terganggu bisa mempengaruhi kehidupan manusia.
1.2. Rumusan Masalah

1.      Apa saja pengertian dari Sumber daya alam?
2.      Apa saja sumber daya alam di Indonesia?
3.      Bagaimana sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi?
4.      Bagaimana memanfaatkan sumber daya alam hayati dan non hayati?
5.      Bagaimana landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam?
6.      Bagaimana karakteristik ekologi sumber daya alam?
7.      Apa daya dukung lingkungan?
8.      Bagaimana keterbatasan bagi manusia?

1.3. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
2.      Agar mengetahui sumber daya alam yang ada di Indonesia
3.      Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati
4.      Mengetahui landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam
5.      Mengetahui karakteristik ekologi sumber daya alam
6.      Untuk mengetahui daya dukung lingkungan
7.      Untuk mengetahui keterbatasan kemampuan manusia



BAB II

PEMBAHASAN

            2.1. Pengertian Sumber Daya Alam
Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Di dalamnya tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi ada juga komponen abiotik seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air dan tanah.
Berdasarkan sifat Sumber Daya Alam (SDA) dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunanya tidak dieksploitasi secara berlebihan. Contoh SDA yang dapat diperbaharui :
Hewan, Tumbuhan ,Mikroorganisme, Sinar matahari, Angin, Air
Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui :
A.    Minyak bumi
B.     Emas
C.     Besi dan bahan tambang lainnya
Yang pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.
2.2. Sumber Daya Alam Indonesia
Indoneisa merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua didunia setelah negara Brazil. Kekayaan alam di Indonesia yang terbentuk oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
1.      Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat
2.      Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan perlempengan tektonik sehingga banyak terbentuk pegununungan yang kaya akan mineral.
3.      Dilihat dari sisi perairan, Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral
4.      Dilihat dari sisi perkebunan, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya seperti : biji coklat, karet, kelapa sawit, dan sebagainya.
5.      Dilihat dari sisi pertambangan, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis tambang seperti : petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas dan perak
2.3. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease.Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.
2.4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
Terdapat beberapa pemanfaat sumber daya alam hayati dan non hayati. Manfaat sumber daya alam non hayati adalah sebagai berikut :
1.      Tanah, tanah adalah benda mati tetapi tanah memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Contohnya adalah untuk bercocok tanam maka kita butuh tanah dan sebagainya
2.      Bahan tambang, bahan tambang adalah benda mati juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah batu dan pasir yang diperoleh dari tambang digunakan untuk membangun rumah, jalan dan sebagainya
3.      Air, air memiliki manfaat penting bagi kehidupan manusia. Contohnya : untuk mandi, minum agar tidak haus dan sebagainya.
4.      Angin, angin juga termasuk sumber daya alam non hayati dan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya : angin digunakan sebagai alat navigasi pada penerbangan dan pelayaran dan sebagainya


Untuk manfaat sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut :
1.      Hutan, dimanfaat manusia untuk membangun rumah dan sebagainya
2.      Tanaman, adalah untuk memenuhi kebutuh gizi setiap individu contohnya : singkong, ubi dan sebagainya
3.      Sayuran, juga untuk untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap individu contohnya : kangkung dan sebagainya
4.      Hewan, untuk memenuhi kebutuh gizi manusia juga dan membantuk pekerjaan petani contohnya : susu dari sapi, sapi atau kerbau dimanfaat untuk membantu pekerjaan petani dan sebagainya

2.5. Landasan kebijaksanaan pengelola Sumber Daya Alam

Kebijakan Sumber Daya Alam Di Indonesia
A.  Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004
     Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
      Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
B.   Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam  dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam :
      Melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
     Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional.
C.   Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan
Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
     Desentralisasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan administratif.
    Kontrol sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses pengambilan keputusan dan peran serta masyarakat.
D.  Visi Pengelolaan Sumber Daya Alam
   Terwujudnya Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau”.
E.  Misi Pengelolaan Sumber Daya Alam
      Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.
       Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.
2.6. Karakteristik ekologi sumber daya alam
Sumber daya alam berdasarkan jenis : Sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain sumber daya alam non hayati / abiotic adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.
Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan : sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. contoh : air, tumbuh tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain’
2.7. Daya Dukung Lingkungan
St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia


2.8. Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh manusia seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini, manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna.


BAB III
PENUTUP
a.      Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sumber daya alam adalah segala sesuatu dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Akan tetapi manusia harus melestarikan alam. Karena jika tidak dijaga bisa mengakibatkan kehancuran alam. Dan jika sudah hancur akan berpengaruh pada manusia.
b.      Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah semua kalangan manusia harus ikut menjaga dan melestarikan sumber daya alam agar sumber daya alam yang terdapat di bumi tidak hancur jika hancur akan berakibat ke mahluk hidup lainya.
Refrensi :











Ekologi dan Ilmu Lingkungan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . saya juga ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan teman-teman dan guru pembimbing Bpk. Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan lingkungan adalah penting untuk mendapatkan manfaat dari keanekaragaman
hayati secara berlanjut. Karena secara umum manfaat mempelajari pengetahuan lingkungan bisa
dilihat dari nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika, nilai budaya, nilai ekologi, dan nilai
religious.
Lalu, masalah lingkungan yang dihadapi saat ini adalah masalah ekologi manusia. Masalah itu muncul karena perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang mendukung untuk kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan            ini sudah mengganggu proses alam mengakibatkan banyak fungsi ekologi alam terganggu.
1.2. Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian ekologi dan ilmu lingkungan secara umum dan menurut para ahli?
2.      Apa perbedaan ekologi dan ilmu lingkungan?
3.      Bagaimana asas-asas pengetahuan lingkungan?

1.3. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari ekologi dan ilmu lingkungan secara umum maupun menurut para ahli
2.      Agar mengetahui perbedaan dari ekologi dan ilmu pengetahuan
3.      Dan mengetahui asas-asas dari pengetahuan lingkungan








BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik antara interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi antara mahluk hidup dan lingkungannya.
2.2. Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Menurut Miller, Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme serta dengan satu sama lain dan dengan lingkungan.  
Menurut Otto Soemarwoto, Ekologi adalah ilmu mengenaihubungan timbal balik antara  mahluk hidup dan lingkungan sekitarnya
Menurut Krebs, Ekologi adalah ilmu yang meneliti interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.

2.3. Pengertian Ilmu Lingkungan

Ilmu lingkungan adalah bidang akademik multidisipliner yang menyatukan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan

2.4. Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli

Emil Salim
Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.

Soedjono
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
Munadjat Danusaputro
Lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
Otto Soemarwoto
Otto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.


Sambas Wirakusumah

Lingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.

Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan beberapa pegertian diatas dapat disumpulkan bahwa lingkungan hidup adalah ruang dengan kesatuan benda, daya keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan mahluk hidup lain.

 

2.5. Perbedaan Antara Ekologi dan Lingkungan

Perbedaan antara ekologi dan lingkungan adalah sebagai berikut:

  1. Perbedaan mendasar antara ekologi dan lingkungan adalah bahwa lingkungan adalah segala sesuatu di dunia sementara ekologi adalah studi tentang mereka.

2.      Adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat, baru, dan meyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam.

3.      Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang kedudukan manusia yang pantas di lingkungannya. Sedangkan ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya

 

2.6 Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

Terdapat beberapa asas-asas pengetahuan lingkungan yaitu sebagai berikut :

Asas 1
Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
Asas 2
Menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
Asas 3
Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
Asas 4
Menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
Asas 5
Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
Asas 6
Menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
Asas 7
Menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
Asas 8
Menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
Asas 9
Menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Asas 10
Menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.
Asas 11
Menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
Asas 12
Menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Asas 13
Menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Asas 14
Menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang linkungan, kondisi dan pengaruh terhadap lingkungan manusi. Sedangkan ekologi adalah adanya timbal balik antara mahluk hidup dan lingkungan. Dan perbedaan dari ekologi dan ilmu lingkungan adalah lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari kedudukan yang pantas untuk manusia terhadap lingkungan sedangkan ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan.

 

3.2. Saran

Saran dari makalah ini adalah bahwa sebagai manusia sudah sepatutnya menjaga lingkungan dan memperhatikan lingkungan. Dimulai dari hal kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya,janagan menebang hutan secara liar, membuat suatu kerajinan tangan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Refrensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi

http://ruddy55.heck.in/post-title-3.xhtml

http://vhied-arianii.blogspot.co.id/2012/06/pentingnya-mempelajari-pengetahuan.html

http://www.jelajahinternet.com/2015/10/101-pengertian-ekologi-menurut-para.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_lingkungan

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-lingkungan-menurut-para-ahli/

http://artikeltop.xyz/perbedaan-antara-ekologi-dan-lingkungan.html

http://industri21aini.blogspot.co.id/2013/05/jelaskan-perbedaan-ilmu-lingkungan.html

http://ybaihaqi.blogspot.co.id/2015/10/ekologiilmu-lingkungan-dan-asas-asas.html

https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/10/19/1-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/