Kamis, 12 November 2015

penduduk,masyarakat,keluarga



BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Penduduk adalah individu yang tinggal pada suatu daerah atau wilayah tertentu. Masyarakat adalah individu atau penduduk pada suatu daerah  tertentu yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Dengan seringnya masyarakat berinteraksi maka akan muncul yang namanya kebiasaan atau kebudayaan. Maka penduduk, masyarakat, dan kebudayaan saling berhubungan.

B.    Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan penduduk?
2.     Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
3.     Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
4.     Berapa jumlah kisaran pertumbuhan penduduk dunia dan penggandaan penduduk dunia?
5.     Sebutkan rumus dari angka kelahiran, dan tingkat kematian!
6.   Bagaimana perkembangan kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
7.   Apa yang dimaksud dengan migrasi?
8.   Apa akibat jika adanya migrasi
C.    Tujuan Masalah
1.     Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
2.     Untuk mengetahui hubungan penduduk, masyarakat dan kebudayaan
3.   Untuk mengetahui yang dimaksud dengan migrasi
4.   Mengetahui akibat dari adanya migrasi
5.   Mengetahui rumus dari angka kelahiran, dan tingkat kematian
BAB II

TEORI
A.    Penduduk
            Menurut AA.Nudirman penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili di suatu daerah tertentu
B.Masyarakat
Menurut An-Nabhanin bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat.          

C.    Kebudayaan
            Menurut Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi kebudayaan berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 

BAB III

ANALISIS


A.    Pertumbuhan Penduduk

Tabel Pertumbuhan Penduduk
Tahun
Jumlah Kisaran Penduduk
Kisaran Perkembangan Penduduk


1830
1 Milyar
0

1930
2 Milyar
1%

1960
3 Milyar
1,7%

1975
4 Milyar
2,2%

1987
5 Milyar
2%

1996
6 Milyar
2%

2006
7 Milyar
2%


            Setelah lihat tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa penduduk dunia semakin ke depan semakin banyak.

B.    Penggandaan Penduduk Dunia

Tabel Penggandaan Penduduk
Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Dunia
Waktu


800 SM
5 Juta
0

1650 Tahun
500 Juta
1,500

1830 Tahun
1 Milyar
180

1930 Tahun
2 Milyar
100

1975 Tahun
4 Milyar
45


            Bisa dilihat bagaimana cepatnya penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM yaitu berkisar 5 juta penduduk sampai pada tahun 1975 tahun berkisar 4 milyar.

C.    Faktor Demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
Faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk sebagai berikut:

1.     Kematian
Kematian adalah hilangnya nyawa mahluk hidup secara permanen. Banyaknya kematian disebabkan oleh beberapa faktor:
A.    Faktor pendukung kematian
Faktor ini megakibatkan jumlah kematian sangat besar, contohnya :
1.Peralatan untuk menunjang kesehatan kurang memadai
2.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan
B .  Faktor penghambat kematian
Faktor ini bisa mengakibatkan tingkat kematian yang rendah, contohnya :
1.Peralatan untuk menunjangan kesehatan sangat memadai
2.Mengetahui pentingnya kesehatan

      D.    Rumus Tingkat Kematian
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
E.     Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)/ CBR
Angka kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus CBR adalah

CBR = B x 1000
                  P
Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta

F.     Pengertian Migrasi
 Migrasi adalah perpindahan atau gerak penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
G.    Macam-Macam Migrasi
1.     Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga yaitu:
-Imigrasi
-Emigrasi
-Remigrasi
2.   Migrasi Nasional dibagi menjadi empat yaitu:
-Urbanisasi
-Transmigrasi
-Ruralisasi
-Evakuasi
H.    Proses Migrasi
Proses migrasi itu ada caranya juga yaitu:
1.     Proses migrasi menetap di suatu wilayah
2.     Proses migrasi yang hanya sementara disuatu wilayah tapi dia bisa kembali ke wilayah asalnya

I.       Akibat Migrasi
Akibat dari migrasi :
1.     Munculnya pertikaian,
2.     Akan terjadi bencana alam
3.    Mengganggu kesehatan
4.     Area perkuburan menjadi sedikit
5.     Lahan pekerjaan yang makin sempit

J.Jenis Struktur Penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk:
1.     Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida tersebut menunjukkan bahwa penduduk dalam keadaan sedang berkembang. Dimana angka kematian lebih rendah dibanding angka kelahiran.
2.     Piramida stationer berbentuk granat
Piramida tersebut menunjukkan angka kependudukan yang tetap. Bentuk piramida ini terdapat ini negara-negara maju
3.     Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan                                                     
Piramida tersebut menunjukkan penurunan tingkat kelahiran yang sangat tinggi dan tingkat kematian yang kecil. Apabila angka jenis kelamin pria lebih besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk.
K.    Pengertian rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, lalu ditambah dengan  jumlah penduduk 65 tahun ke atas tapi keduanya bukan dikatakan pekerja dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun tapi pekerja.

L. Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, contohnya kapak genggam. Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah dan lain-lain tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Senjata-senjata dari kebudayaan Dongsong berupa senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari perunggu.
M.     Kebudayaan Hindu,Budha dan Islam
            Pada abad ke 3 dan ke 4 agama Hindu mulai masuk ke Indonesia. Sekitar abad ke 5 agama Budha masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Agama Budha bisa dikatakan lebih maju dibandung Hindu. Sebab, agama budha tidak memaksa kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun begitu agama Budha dan Hindu sama-sama menghasilkan karya seperti seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, dan seni sastra yang tercermin dibangunan. Relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain. Pada abad ke 15 dan 16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut dengan Walisongo. Pada saat itu titik penyebarannya di Pulau Jawa. Masuknya agama Islam di Pulau Jawa itu sekitar sebelum abad ke 11. Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan ramah. Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan. Dalam perkembangannya dikendalikan oleh pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan contohnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
N.   Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
            Kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian dari bangsa Indonesia. Penguasaan dan kekuasaan perusahaab Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda di kota-kota, kabupaten muncul bangunan-bangunan bermodel Belanda. dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial  Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Refrensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar