BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Penduduk
adalah individu yang tinggal pada suatu daerah atau wilayah tertentu. Masyarakat
adalah individu atau penduduk pada suatu daerah
tertentu yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Dengan
seringnya masyarakat berinteraksi maka akan muncul yang namanya kebiasaan atau
kebudayaan. Maka penduduk, masyarakat, dan kebudayaan saling berhubungan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penduduk?
2. Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
3. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
4. Berapa jumlah kisaran pertumbuhan penduduk dunia dan
penggandaan penduduk dunia?
5. Sebutkan rumus dari angka kelahiran, dan tingkat kematian!
6. Bagaimana
perkembangan kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
7. Apa yang dimaksud
dengan migrasi?
8. Apa akibat jika adanya migrasi
C. Tujuan
Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan
2. Untuk mengetahui hubungan penduduk, masyarakat dan
kebudayaan
3. Untuk mengetahui
yang dimaksud dengan migrasi
4. Mengetahui akibat
dari adanya migrasi
5. Mengetahui rumus
dari angka kelahiran, dan tingkat kematian
BAB II
TEORI
A. Penduduk
Menurut
AA.Nudirman penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili di suatu daerah
tertentu
B.Masyarakat
Menurut
An-Nabhanin
bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki
pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara
sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga
masyarakat.
C. Kebudayaan
Menurut
Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi kebudayaan
berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
BAB III
ANALISIS
A. Pertumbuhan Penduduk
Tabel
Pertumbuhan Penduduk
Tahun
|
Jumlah Kisaran Penduduk
|
Kisaran Perkembangan Penduduk
|
|
1830
|
1 Milyar
|
0
|
|
1930
|
2 Milyar
|
1%
|
|
1960
|
3 Milyar
|
1,7%
|
|
1975
|
4 Milyar
|
2,2%
|
|
1987
|
5 Milyar
|
2%
|
|
1996
|
6 Milyar
|
2%
|
|
2006
|
7 Milyar
|
2%
|
Setelah
lihat tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa penduduk dunia semakin ke depan
semakin banyak.
B. Penggandaan Penduduk Dunia
Tabel Penggandaan Penduduk
Tahun Penggandaan
|
Perkiraan Penduduk Dunia
|
Waktu
|
|
800 SM
|
5 Juta
|
0
|
|
1650 Tahun
|
500 Juta
|
1,500
|
|
1830 Tahun
|
1 Milyar
|
180
|
|
1930 Tahun
|
2 Milyar
|
100
|
|
1975 Tahun
|
4 Milyar
|
45
|
Bisa dilihat bagaimana cepatnya
penggandaan penduduk dunia dari tahun 800 SM yaitu berkisar 5 juta penduduk
sampai pada tahun 1975 tahun berkisar 4 milyar.
C. Faktor Demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
Faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
sebagai berikut:
1. Kematian
Kematian adalah hilangnya nyawa mahluk hidup secara
permanen. Banyaknya kematian disebabkan oleh beberapa faktor:
A. Faktor pendukung kematian
Faktor ini megakibatkan jumlah kematian sangat besar,
contohnya :
1.Peralatan untuk menunjang kesehatan kurang memadai
2.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
kesehatan
B . Faktor penghambat
kematian
Faktor ini bisa mengakibatkan tingkat kematian yang rendah,
contohnya :
1.Peralatan untuk menunjangan kesehatan sangat memadai
2.Mengetahui pentingnya kesehatan
D.
Rumus
Tingkat Kematian
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
E. Angka
Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)/
CBR
Angka kelahiran kasar menunjukkan
jumlah kelahiran per 1000 penduduk tiap tahun. Rumus CBR adalah
CBR
= B x 1000
P
Keterangan:
Keterangan:
B
= jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P
= total penduduk pada pertengahan tahun
1000
= angka konstanta
F. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan atau gerak
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
G. Macam-Macam
Migrasi
1. Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga yaitu:
-Imigrasi
-Emigrasi
-Remigrasi
2. Migrasi Nasional
dibagi menjadi empat yaitu:
-Urbanisasi
-Transmigrasi
-Ruralisasi
-Evakuasi
H. Proses Migrasi
Proses
migrasi itu ada caranya juga yaitu:
1. Proses migrasi menetap di suatu wilayah
2. Proses migrasi yang hanya sementara disuatu wilayah tapi dia
bisa kembali ke wilayah asalnya
I. Akibat
Migrasi
Akibat dari migrasi :
1. Munculnya pertikaian,
2. Akan terjadi bencana alam
3. Mengganggu
kesehatan
4. Area perkuburan menjadi sedikit
5. Lahan pekerjaan yang makin sempit
J.Jenis Struktur Penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk:
1. Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida tersebut menunjukkan bahwa
penduduk dalam keadaan sedang berkembang. Dimana angka kematian lebih rendah
dibanding angka kelahiran.
2. Piramida stationer berbentuk granat
Piramida tersebut menunjukkan angka kependudukan yang tetap.
Bentuk piramida ini terdapat ini negara-negara maju
3.
Piramida penduduk tua berbentuk batu
nisan
Piramida tersebut menunjukkan
penurunan tingkat kelahiran yang sangat tinggi dan tingkat kematian yang kecil.
Apabila angka jenis kelamin pria lebih besar, maka suatu negara bisa kekurangan
penduduk.
K. Pengertian
rasio ketergantungan
Rasio ketergantungan adalah
perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, lalu ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas tapi keduanya
bukan dikatakan pekerja dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun
tapi pekerja.
L. Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua,
baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, contohnya kapak genggam.
Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah
dan lain-lain tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia
Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli
prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum
berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan,
menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung
Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai
ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah
mengenal dan memiliki kepandaian untuk melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang
masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson,
dan menyebar di Indonesia. Senjata-senjata dari kebudayaan Dongsong berupa
senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari perunggu.
M.
Kebudayaan
Hindu,Budha dan Islam
Pada
abad ke 3 dan ke 4 agama Hindu mulai masuk ke Indonesia. Sekitar abad ke 5
agama Budha masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Agama Budha bisa
dikatakan lebih maju dibandung Hindu. Sebab, agama budha tidak memaksa
kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun begitu agama Budha dan Hindu sama-sama
menghasilkan karya seperti seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir,
dan seni sastra yang tercermin dibangunan. Relief yang diabadikan dalam
candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur,
Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain. Pada
abad ke 15 dan 16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para
pemuka-pemuka Islam yang disebut dengan Walisongo. Pada saat itu titik
penyebarannya di Pulau Jawa. Masuknya agama Islam di Pulau Jawa itu sekitar
sebelum abad ke 11. Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan ramah. Abad ke 15
ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara
pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat
pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di
Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat,
Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan.
Dalam perkembangannya dikendalikan oleh pedagang kaya dan golongan bangsawan
kota-kota pelabuhan. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu,
agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di
daerah yang bersangkutan contohnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
N.
Kebudayaan
Barat
Kebudayaan Barat
Kebudayaan
barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian
dari bangsa Indonesia. Penguasaan dan kekuasaan perusahaab Belanda (VOC) dan
berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda di kota-kota, kabupaten muncul
bangunan-bangunan bermodel Belanda. dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di
Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh,
dan kaum pegawai.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar