KLASIFIKASI MEDIA
TUGAS MAKALAH
NAMA : ADITHYA IHSAN
KELAS : 4IB04
NPM : 10415225
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berisi tentang “KLASIFIKASI MEDIA ”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
1.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang digunakan, anda dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visualgerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi.
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa adalah mencapai perkembangan optimal
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat membelajarkan kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dari media pembelajaran.?
2. Bagaimana karakteristik media pembelajaran?
3. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat?
4. Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli?
1.3. TUJUAN MASALAH
1. Dapat mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2. Dapat mengetahui klasifikasi media pembelajaran
3. Mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran
4. Dapat mengetahui prosedur media pembelajaran yang tepat
2. PEMBAHASAN
2.1 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visualatau verbal.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.2 Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanistik. Kemudian teknologiaudio visual menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah mikro procesor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan tersebut, maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer.
Menurut Rudi Bretz mengklasifikasikan ciri utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual, dan gerak. Untuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu: gambar visual, garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan media siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media;
1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media visual semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak
Sedangkan menurut Oemar H. Malik, ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat,
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar,
3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar,
4. Dramatisasi.
Namun menurut Gagne, ada tujuh macam klasifikasi media, yaitu: benda untuk didemonstransikan, komunikasi lisan, gambar cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, mesin belajar. Tujuh macam pengklasifikasian media tersebut kemudian di kaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hierarki belajar yang di kembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberi kondisi-kondisi external, menuntut cara berfikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi dan memberi umpan balik.
Berdasarkan beberapa pengklasifikasian di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum media pembelajaran ada lima yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media berbasis manusia.
2.3 Karakteristik Media Pembelajaran
Pengklasifikasian sebagaimana yang telah dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik media menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, percakapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Seperti dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Sebagaimana yang juga dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986) bahwa klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik media pembelajaran.
Media Berdasarkan Jenisnya
Dilihat dari segi jenisnya, media pembelajaran ada tiga macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Media Audio (Auditif)
Media audio adalah media yang bentuk sarana penyampai, pembawa, dan pengantar pesannya ditangkap melalui indra pendengar. Diantara media audio ini adalah televisi, radio, MP3, tape recorder, piringan hitam, dan lain-lain.
B. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Artinya, media ini terfokus hanya pada pancaindra penglihatan. Jenis media visualini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film berangkai), slide(dalam bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula jenis media yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak, seperti hanya film bisu dan filmkartun.
C. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Artinya, media ini didapatkan dari hasil penggabungan antara audio dan visual. Media jenis audiovisual dibagi kedalam dua bagian, diantaranya adalah sebagai berikut.
(1). Audiovisual Diam : film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan cetak suara.
(2). Audiovisual Gerak : film suara dan video-cassette.
D. Media Berdasarkan Daya Liputnya
Dilihat dari aspek daya liputnya, media pembelajaran dibagi tiga. Diantaranya adalah sebagai berikut.
(1). Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas pada tempay dan ruang. Contoh : televisi dan radio.
(2). Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Dalam penggunaannya, menggunakan ruang dan tempat yang tertutup dan gelap. Contoh : film, sound, slide, dan film rangkai.
(3). Media untuk pengajaran individual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Yang termasuk dalam dalam jenis media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
E. Media Berdasarkan Bahan Pembuatannya
(1). Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya terjangkau atau murah. Selain itu, media ini juga mudah dibuat dan gampang digunakan.
(2). Media kompleks. Bahan dan alat pembuatannya tergolong sulit diperoleh, dan harganya juga cukup mahal. Selain itu, memerlukan keterampilan yang memadai untuk menggunakan media jenis ini.[3]
Berikut ini merupakan pembagian media pembelajaran secara umum. Diantaranya adalah:
1. Media Audio (al-wasail al-sam’iyah)
2. Media Visual (al-wasail al-bashariyyah)
3. Media Audio Visual (al-wasail al-sam’iyyah al-bashariyyah)
4. Media Interaktif atau multimedia pembelajaran interaktif.
F. Media berbasis web
Berdasarkan pengembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
(1). Teknologi Cetak. Adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanik atau fotografis.
(2). Teknologi Audio-Visual. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.
(3). Teknologi Berbasis Komputer. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Media ini menyimpan materi/informasi dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
(4). Teknologi Gabungan. Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu:
1. Pilihan Media Tradisional
A. Visual diam yang diproyeksikan
· proyeksi opaque (tak tembus pandang)
· proyeksi overhead
· slides
· filmstrips
B. Visual yang tak diproyeksikan
· gambar, poster
· foto
· charts, grafik, diagram
· pameran, papan info, papan-bulu
C. Audio
· rekaman piringan
· pita kaset, reel, cartridge
D. penyajian multimedia
· slide plus suara (tape)
· multi-image
E. Visual dinamis yang diproyeksikan
· Film
· Televisi
· Video
F. Cetak
· buku teks
· model, teks terprogram
· workbook
· majalah ilmiah, berkala
· lembaran lepas (hand-out)
G. Permainan
· teka-teki
· simulasi
· permainan papan
H. Realita
· Model
· specimen (contoh)
· manipulatif (peta, boneka).
2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
A. Media berbasis telekomunikasi
· Telekonferen
· kuliah jarak jauh
B. media berbasis mikroprosesor
· computer-assisted instruction
· permainan komputer
· sistem tutor intelijen
· interaktif
· hypermedia
· compact (video) disc
3. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran yang Tepat
Dalam pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan efektifitas dan efisiensinya. Ada empat kriteria pemilihan media yang operlu di perhatikan bagaimana dikemukakan oleh Dick dan Carrie :
1. Ketersediaan sumber setempat, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2. Ketersediaan dana , tenaga dan fasilitas.
3. Faktor yang menyabngkut keluesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu yang lama; bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dibawa.
4. Efektifitas dan efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang, skalipun nampaknya mahal, namun lebih murah dibandingkan media lainnya yang hanya digunakan sekali pakai.
Prosedur pemilihan media sebagaimana yang dikemikakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
1. Model flow chart model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2. Model matrix, berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3. Model Check list, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
3. KESIMPULAN
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. secara umum media pembelajaran ada lima yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media berbasis manusia.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar