Kamis, 16 Mei 2019

KLASIFIKASI MULTIMEDIA

KLASIFIKASI MEDIA


TUGAS MAKALAH




                                    NAMA          : ADITHYA IHSAN
KELAS                        : 4IB04
      NPM                            : 10415225

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berisi tentang “KLASIFIKASI MEDIA ”.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

1.PENDAHULUAN



1.1.            Latar Belakang Masalah

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang digunakan, anda dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visualgerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi.

Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa adalah mencapai perkembangan optimal

Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat membelajarkan kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.

1.2.            RUMUSAN MASALAH

1.      Apa Pengertian dari media pembelajaran.?

2.      Bagaimana karakteristik media pembelajaran?

3.      Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat?

4.      Apa saja  klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli?

1.3.            TUJUAN MASALAH

1.      Dapat mengetahui pengertian dari media pembelajaran

2.      Dapat mengetahui klasifikasi media pembelajaran

3.      Mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran

4.      Dapat mengetahui prosedur media pembelajaran yang tepat



2. PEMBAHASAN

  2.1            Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visualatau verbal.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  2.2            Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanistik. Kemudian teknologiaudio visual menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah mikro procesor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan tersebut, maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil penggabungan teknologi cetak dan komputer.

Menurut Rudi Bretz mengklasifikasikan ciri utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual, dan gerak. Untuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu: gambar visual, garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan media siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media;

1.    Media audio visual gerak

2.    Media audio visual diam

3.    Media audio semi gerak

4.    Media visual gerak

5.    Media visual diam

6.    Media visual semi gerak

7.    Media audio

8.    Media cetak

Sedangkan menurut Oemar H. Malik, ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:

1.    Alat-alat visual yang dapat dilihat,

2.    Alat-alat yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar,

3.    Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar,

4.    Dramatisasi.

Namun menurut Gagne, ada tujuh macam klasifikasi media, yaitu: benda untuk didemonstransikan, komunikasi lisan, gambar cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, mesin belajar. Tujuh macam pengklasifikasian media tersebut kemudian di kaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hierarki belajar yang di kembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberi kondisi-kondisi external, menuntut cara berfikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi dan memberi umpan balik.

Berdasarkan beberapa pengklasifikasian di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum media pembelajaran ada lima yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media berbasis manusia.

  2.3            Karakteristik Media Pembelajaran

Pengklasifikasian sebagaimana yang telah dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik media menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, percakapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Seperti dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Sebagaimana yang juga dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986) bahwa klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan  kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik media pembelajaran.



Media Berdasarkan Jenisnya



Dilihat dari segi jenisnya, media pembelajaran ada tiga macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:

A.    Media Audio (Auditif)

Media audio adalah media yang bentuk sarana penyampai, pembawa, dan pengantar pesannya ditangkap melalui indra pendengar. Diantara media audio ini adalah televisi, radio, MP3, tape recorder, piringan hitam, dan lain-lain.

B.     Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Artinya, media ini terfokus hanya pada pancaindra penglihatan. Jenis media visualini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film berangkai), slide(dalam bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula jenis media yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak, seperti hanya film bisu dan filmkartun.

C.     Media Audiovisual

Media audiovisual adalah media  yang mempunyai unsur suara dan gambar. Artinya, media ini didapatkan dari hasil penggabungan antara audio dan visual. Media jenis audiovisual dibagi kedalam dua bagian, diantaranya adalah sebagai berikut.

      (1).      Audiovisual Diam : film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan cetak suara.

      (2).      Audiovisual Gerak : film suara dan video-cassette.

D.    Media Berdasarkan Daya Liputnya

Dilihat dari aspek daya liputnya, media pembelajaran dibagi tiga. Diantaranya adalah sebagai berikut.

      (1).      Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas pada tempay dan ruang. Contoh : televisi dan radio.

      (2).      Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Dalam penggunaannya, menggunakan ruang dan tempat yang tertutup dan gelap. Contoh : filmsoundslide, dan film rangkai.

      (3).      Media untuk pengajaran individual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Yang termasuk dalam dalam jenis media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.



E.     Media Berdasarkan Bahan Pembuatannya



      (1).      Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya terjangkau atau murah. Selain itu, media ini juga mudah dibuat dan gampang digunakan.

      (2).      Media kompleks. Bahan dan alat pembuatannya tergolong sulit diperoleh, dan harganya juga cukup mahal. Selain itu, memerlukan keterampilan yang memadai untuk menggunakan media jenis ini.[3]



Berikut ini merupakan pembagian media pembelajaran secara umum. Diantaranya adalah:

1.    Media Audio (al-wasail al-sam’iyah)

2.    Media Visual (al-wasail al-bashariyyah)

3.    Media Audio Visual (al-wasail al-sam’iyyah al-bashariyyah)

4.    Media Interaktif atau multimedia pembelajaran interaktif.

F.      Media berbasis web

Berdasarkan pengembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:

      (1).      Teknologi Cetak. Adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanik atau fotografis.

      (2).      Teknologi Audio-Visual. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.

      (3).      Teknologi Berbasis Komputer. Adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Media ini menyimpan materi/informasi dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.

      (4).      Teknologi Gabungan. Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu:

1.        Pilihan Media Tradisional

A.    Visual diam yang diproyeksikan

·         proyeksi opaque (tak tembus pandang)

·         proyeksi overhead

·         slides

·         filmstrips



B.     Visual yang tak diproyeksikan

·         gambar, poster

·         foto

·         charts, grafik, diagram

·         pameran, papan info, papan-bulu



C.     Audio

·         rekaman piringan

·         pita kaset, reel, cartridge



D.    penyajian multimedia

·         slide plus suara (tape)

·         multi-image



E.     Visual dinamis yang diproyeksikan

·         Film

·         Televisi

·         Video



F.      Cetak

·         buku teks

·         model, teks terprogram

·         workbook

·         majalah ilmiah, berkala

·         lembaran lepas (hand-out)



G.    Permainan

·         teka-teki

·         simulasi

·         permainan papan



H.    Realita

·         Model

·         specimen (contoh)

·         manipulatif (peta, boneka).



2.        Pilihan Media Teknologi Mutakhir

A.    Media berbasis telekomunikasi

·         Telekonferen

·         kuliah jarak jauh

B.     media berbasis mikroprosesor

·         computer-assisted instruction

·         permainan komputer

·         sistem tutor intelijen

·         interaktif

·         hypermedia

·         compact (video) disc

3.        Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran yang Tepat

Dalam pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan efektifitas dan efisiensinya. Ada empat kriteria pemilihan media yang operlu di perhatikan bagaimana dikemukakan oleh Dick dan Carrie :

1.      Ketersediaan sumber setempat, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2.      Ketersediaan dana , tenaga dan fasilitas.

3.      Faktor yang menyabngkut keluesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu yang lama; bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada disekitarnya dan  kapanpun serta mudah dibawa.

4.      Efektifitas dan efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang, skalipun nampaknya mahal, namun lebih murah dibandingkan media lainnya yang hanya digunakan sekali pakai.

Prosedur pemilihan media sebagaimana yang dikemikakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:

1.      Model flow chart model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.

2.      Model matrix, berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.

3.      Model Check list, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.



3. KESIMPULAN

Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. secara umum media pembelajaran ada lima yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media berbasis manusia.

Refrensi :


Kamis, 11 April 2019

PEMANFAATAN MULTIMEDIA

PEMANFAATN MULTIMEDIA

NAMA       : ADITYA IHSAN
KELAS      : 4IB04A
NPM           : 10415225
1.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana mengoptimalkan media sebagai sumber belajar agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Setelah pertemuan yang lalu kita telah belajar mengenai macam-macam media pembelajaran, pada makalah ini akan dibahas mengenai pemanfaatan media media tersebut. Diantaranya adalah media berbasis audio, media  berbasis audiovisual, media berbasis komputer, multimedia berbasis komputer dan interaktif video, serta media berbasis internet.
1.2. Rumusan Masalah
1.         Bagaimana menggunakan media sebagai sumber belajar?
2.         Bagaimana pemanfaatan media dalam pembelajaran?
1.3. Tujuan Masalah
1.      Mengetahui bagaimana pemanfaatan media dalam pembelajaran.
2.      Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dimana menyampaikan informasi materi kepada anak didik.
3.      Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
4.      Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

2. PEMBAHASAN
2.1. Definisi Multimedia
Multimedia terdiri dari dua kata "multi" artinya banyak, dan "media" sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawakan sesuatu. Media dalam Amerika yaitu alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk textaudio, animasi dan video.
            Berikut beberapa definisi Multimedia menurut beberapa ahli :
1.      Kombinasi dari komputer dan video. (Rosch, 1996)
2.      Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan text. (Mc.Comick, 1996)
3.      Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4.      Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks-grafik, animasi, audio dan video. (Robin dan Linda, 2001)
2.2. Manfaat Multimedia bagi Masyarakat
1.      Bidang Pendidikan
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi multimedia untuk menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan belajar-mengajar:
·         Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran
·         Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran
·         Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan
·         Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan
·         Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lain
·         Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan
·         Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran
·         Multimedia mampu menghibur selama proses pembelajaran
·         Multimedia membuat terjadinya interaktif antara siswa dengan teknologi terkini
·         Multimedia memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran
·         Multimedia membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan
·         Multimedia memudahkan pembelajaran yang berpusatkan pada siswa karena siswa diberi kebebasan memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar pada kadar yang sesuai dengan diri sendiri
·         Multimedia mengajari setiap siswa dengan gaya pembelajaran yang berbeda
·         Multimedia menggalakkan pembelajaran kooperatif dan interaktif di antara siswa melalui diskusi
·         Multimedia memudahkan pembelajaran yang berasaskan konstruktivisme.
·         Multimedia memudahkan siswa mempunyai kebebasan belajar sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain.
·         Siswa dapat memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar dengan kadar yang sesuai dengan minat dan kehendak sendiri.

2.      Bidang Kesehatan
·         Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.
3.      Bidang Transportasi
·         Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.
·         Dengan komputer, narigasi kapal laut  bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.
4.      Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.
5.      Bidang industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
6.      Bidang Jasa Konstruksi
·         Dengan komputer para Insiyur dan Arsitek mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat. Gambar kontruksi didesain menggunakan program CAD, sedangkan untuk perhitungan analisis dan penganalisa kekuatan menggunakan program SAP2000 atau STAD III yang dioperasikan dengan bantuan komputer.
7.      Bidang Jasa Percetakan
·         Percetakan koran, majalah , buku-buku, semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak buku atau majalah atau koran dalam jumlah ratusan bahkan jutaan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya, seandainya dikerjakan dengan manual oleh manusia, butuh berapa ribu orang untuk mengetik di kertas koran dan perlu berapa lama untuk menyelesaikan, keburu berita menjadi basi dantidak up-to date lagi.
8.      Bidang Industri Perfilman
·         Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood  berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
2.3. Penggunaan Multimedia bagi Kehidupan Sehari-hari
Sudah kita ketahui bersama bahwa penggunaan multimedia pada saat ini sangat bermanfaat dan membantu kita dalam mengatasi masalah dan memudahkan proses pembelajaran. Gabungan teks, grafik, audiovideo dan animasi menjadikan daya tarik sendiri dalam dunia multimedia.Sebagai contoh multimedia dalam dunia pendidikan, seorang guru atau pengajar dapat dengan mudah menjelaskan dan siswa pun dapat dengan mudah memahami konsep yang ingin disampaikan oleh guru.
Dalam mengajar misalnya guru boleh menggunakan teks, grafik dan animasi dalam hal ini guru tidak perlu susah payah menerangkan atau menggambar di papan tulis seluruh pelajaran tersebut, cukup dengan menggambil gambar dari layanan internet lalu mempresentasikan kepada siswa atau siswi dikelas.multimedia akan sangat membantu penggunanya, terutama dalam hal belajar. Dalam hal ini secara khusus bagi masyarakat awam. Semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang juga ilmu dan cara berpikir kita sebagai pengguna teknologi itu. Dalam kehidupan sehari-hari, Internet telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dunia. Pada umumnya semua yang terdapat dalam kehidupan kita terdapat dalam internet.
Multimedia mengubah cara orang berbelanja. Daripada lelah menelusuri toko ke toko lain untuk memperoleh barang dengan ukuran dan corak yang anda inginkan dan kemudian anda harus antri di kasir, dengan layanan teleshopping atau home shopping memungkinkan anda berbelanja dari rumah.multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah mengetahui defenisi dari multimedia serta elemen-elemen multimedia yang ada, serta aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan pada bidang kehidupan manusia,
maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut:
Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu  informasi.Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
Multimedia memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari dalam segala bidang, seperti bidang pendidikan, bidang industri, bidang kesehatan dll. Baik untuk pekerjaan, kegiatan di rumah, hiburan atau lain sebagainya. Beberapa contoh kegunaan multimedia:
1.      Bidang periklanan yang efektif dan interaktif.
2.      Bidang industri, seperti dalam pembuatan prototype cara kerja mesin.
3.      Bidang kesehatan, seperti dalam penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat.
4.      Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik.
5.      Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam pembuatan website yang menarik, informatif, dan interaktif, dan lain-lain.
Dengan  adanya Multimedia hampir semua orang dapat merasakan  manfaatnya, kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
3. KESIMPULAN
Setelah mempelajari materi ini kita dapat mengetahui bagaimana memaksimalkan media media yang ada khusunya media yang berbasis visualaudiovisual, berbasis komputer, berbasis komputer dan interaktif video, dan berbasis internet sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Walaupun ada sebagian media yang masih dianggap mahal, dalam beberapa tahun mendatang semoga biaya itu akan semakin rendah dan dapat terjangkau sehingga dapat digunakan secara meluas diberbagai sekolah.
Refrensi :
http://atthamimy.blogspot.com/2014/11/pemanfaatan-media-dalam-pembelajaran.html
http://flexsibelselalu7474.blogspot.com/2017/10/makalah-manfaat-multimedia-bagi.html